top of page

Apel Pembukaan HW SMAMIX Sambut Kader Baru, Kenalkan Jenderal Sudirman sebagai Teladan

  • Sharul Shaputra
  • Aug 12
  • 2 min read
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qobilah SMA Muhammadiyah 9 Brondong Gelar Apel Perdana Penyambutan Kader Baru Kelas 10 (Aksara/Istimewa)
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qobilah SMA Muhammadiyah 9 Brondong Gelar Apel Perdana Penyambutan Kader Baru Kelas 10 (Aksara/Istimewa)

Aksara - Ekstrakurikuler (Eksul) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GKHW) Qobilah SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) gelar Apel pembukaan sekaligus penyambutan kader baru kelas 10 pada Ahad (10/08/25) lalu di Halaman SMAMIX. Tak hanya kader kelas 10 saja, Apel tersebut dihadiri kader pandu kelas 11 dan kelas 12 yang telah meraih Pengkaderan Tingkat Taruna Melati 1 dan 2.

 

Dalam rangka memperkenalkan dan memotivasi kader-kader pandu HWnya, Ramanda Dennis Nugroho S.Pd, M.Pd., pembina HW SMAMIX sekaligus bertindak sebagai pembina Apel menjelaskan bahwa HW merupakan kepanduan Islam pertama di Indonesia, bahkan kelahirannya lebih dahulu daripada saudaranya yaitu pramuka.

 

“Dengan Informasi ini, kami harapkan anak-anakku yang masuk dalam lingkungan sekolah Muhammadiyah dan menjadi Masyarakat Muhammadiyah menumbuhkan rasa bangga, bahwa kehadiran HW sudah datang lebih dulu untuk berkontribusi dalam Pendidikan karakter di Indonesia hingga saat ini. Bahkan kelahiran HW pada saat itu sudah sanggup melahirkan Pahlawan Nasional yang sangat kita kenal” ungkap Ramanda Dennis.

 

Dalam sambutannya, beliau menceritakan figur “Jendral Sudirman” pahlawan Nasional yang sangat terkenal ditelinga kader-kader pandu SMAMIX itu. “Jendral Sudirman itu orang Muhammadiyah, bahkan panglima hebat itu merupakan pandu HW di masa mudanya. Pendidikan Karakter dan Militansi yang dimilikinya mengantarkannya terlibat dalam organisasi Pembela Tanah Air (PETA) di masa penjajahan Jepang dan kemudian namanya diangkat menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ” tegasnya.

 

Selanjutnya, Ramanda Dennis mengajak seluruh kader-kader pandunya memaknai semboyan Fastabiqul Khoirot. Secara terjemah Fastabiqul Khoirot berarti lomba-lomba dalam kebaikan. Beliau menyebutkan contoh-contoh berfastabiqul khoirot agar bisa dilakukan oleh seluruh kader HW, seperti berlomba-lomba datang ke masjid lebih awal, berlomba-lomba menunaikan sholat sunnah, berlomba-lomba dalam bersedekah dan contoh-contoh positif yang lainnya.

 

Dalam akhir sambutannya Ramanda Dennis berharap semua kader HW bisa siap berproses, beliau menekankan bahwasanya segala tempat yang bertujuan untuk pendidikan semuanya mengajarkan nilai-nilai yang baik salah satunya dengan aktif mengikuti kepanduan HW.

 

Penulis Sharul Shaputra (12-4)

Comments

Couldn’t Load Comments
It looks like there was a technical problem. Try reconnecting or refreshing the page.
bottom of page