top of page

Inovasi Pembelajaran SMAMIX: Dari Handphone hingga Diskusi Aktif untuk Asah Pola Pikir Kritis

  • Nurrun Syahrin Nadin
  • Aug 10
  • 2 min read
Dokumen Pribadi Bapak Dennis Nugroho (Aksara/Istimewa)
Dokumen Pribadi Bapak Dennis Nugroho (Aksara/Istimewa)

Aksara – Di tengah tantangan pendidikan modern, SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) hadir dengan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Metode ini tak hanya bertujuan menyampaikan materi, tapi juga mengasah pola pikir kritis siswa. Salah satu terobosan menarik adalah diperbolehkannya siswa menggunakan handphone selama jam pelajaran.

 

Kebijakan ini digagas sebagai kontrak belajar oleh Bapak Dennis Nugroho, guru Informatika di SMAMIX saat pertemua pertama dengan siswa kelas 10-2, Rabu (30/07/2025) lalu. Menurutnya, penggunaan handphone bukan sekadar alat hiburan, melainkan instrumen untuk mencari informasi secara mandiri.

 

"Tujuannya agar siswa bisa lebih mendalami materi yang disampaikan. Mereka bisa langsung riset, membandingkan data, dan menggali lebih dalam dari berbagai sumber," ujar Bapak Dennis.

 

Pendekatan ini merupakan bagian dari metode interaktif, sebuah strategi yang secara aktif melibatkan siswa dalam proses belajar. Mereka tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga terlibat langsung melalui diskusi, tanya jawab, dan kegiatan kolaboratif lainnya.

 

Beragam Metode untuk Hindari Kebosanan

Selain metode interaktif, Bapak Dennis juga dikenal sering menggunakan beragam metode pembelajaran lain. Ia pernah menerapkan metode riset, demonstrasi, jigsaw, dan praktik. Keinginan terbesarnya adalah menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan dan mendorong siswa untuk selalu berpikir kritis.

 

"Kalau metode, saya lebih sering ceramah, tapi pengennya yang interaktif," ungkapnya. Hal ini mencerminkan semangat para guru di SMAMIX untuk menyeimbangkan antara penyampaian materi yang padat dan partisipasi aktif siswa.

 

Meski kurikulum menuntut banyak teori, para guru di SMAMIX berusaha menghindari metode ceramah yang monoton. Mereka secara rutin memberikan pertanyaan pemicu, mengajak siswa berdiskusi, dan menantang mereka untuk berpikir kritis. Tujuannya jelas, yaitu memicu daya pikir serta meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

 

Melalui pendekatan ini, SMAMIX membuktikan bahwa inovasi dalam pembelajaran bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti penggunaan handphone yang bijak, hingga metode yang lebih interaktif. Hasilnya, proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan, relevan, dan efektif dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di masa depan.


Penulis Nurrun Syahrin Nadin (10-2)

Comments


bottom of page