Perjalanan Mufidah di Kejuaraan Tapak Suci Nasional: Kalah di Final, Tetap Bangga di Hati
- Rahma Zalikha Khoirunnisa
- Sep 12
- 2 min read
Updated: Sep 15

Aksara - SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) berhasil meraih juara dalam ajang Airlangga Championship Tapak Suci National Open 2025 yang diselenggarakan di kampus C Universitas Airlangga Surabaya, Kamis (11/09/2025) lalu.
Berhasil pulang dengan membawa medali perak kategori tanding kelas B putri, Mufidah dari kelas 10-1, membagikan pengalaman dan motivasinya dalam mengikuti kejuaraan tersebut. Dengan penuh kebanggaan, ia menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah membanggakan kedua orang tua serta mencari prestasi untuk meningkatkan pengalaman dan memperluas relasinya.
"Mengikuti perlombaan Tapak Suci ini untuk melatih mental dan kepercayaan diri saya," ungkap Mufidah.
Meskipun harus mengalami kekalahan di babak final, ia tidak menyerah dan tetap bangga karena telah berjuang semaksimal mungkin. Dukungan dari pelatih, teman, dan keluarga juga sangat berarti bagi Mufidah. "Mereka selalu mendukung saya dan membuat saya menjadi lebih percaya diri untuk terus maju," ungkapnya.
Dalam persiapan menghadapi perlombaan, Mufidah menjalani latihan fisik dan mental yang sangat intensif. Ia mengatakan bahwa dirinya melakukan latihan ketahanan tubuh, kecepatan, dan power dengan melakukan joging serta latihan fisik lainnya. Selain itu, ia juga melatih mental dengan sparing agar lebih percaya diri dan lebih berani menghadapi lawan. Ia menambahkan bahwa dirinya juga menjaga pola makan dan tidur yang teratur karena hal tersebut sangat berpengaruh pada performa saat bertanding di lapangan.
Dengan pengalaman dan prestasi yang diraih, Mufidah berharap dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk terus berkembang dan tidak berhenti hanya karena kekalahan. "Jadikan kekalahan sebagai motivasi untuk terus berkembang, meningkatkan kemampuan diri, dan menginspirasi semua orang bahwa kekalahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari kemenangan dan keberhasilan," pungkasnya.
Penulis Rahma Zalikha Khoirunnisa (12-5)
Comments