top of page

SMAMIX Tidak Ikut Sertakan Tim Gerak Jalan Putri Tahun Ini, Begini Klarifikasinya!

  • Zahria Zukhruf Arrohman
  • Aug 12
  • 2 min read
Dokumentasi Tim Gerak Jalan Putri Tahun Lalu (Aksara/Istimewa)
Dokumentasi Tim Gerak Jalan Putri Tahun Lalu (Aksara/Istimewa)

Aksara – SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) memutuskan untuk tidak memberangkatkan tim gerak jalan putri pada lomba tingkat desa (14/08/2025) dan kecamatan (19/08/2025) mendatang. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan keamanan sebagai faktor utama.

 

Kesepakatan tersebut dicapai dalam rapat internal peringatan Hari Ulang tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-80 yang diikuti seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) SMAMIX pada Sabtu (2/08/2025) lalu.

 

Kepala SMAMIX, Bapak Fazlur Rohman, S.Pd.I, menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan berarti meniadakan secara permanen, melainkan tidak mengirimkan tim putri pada tahun ini demi melindungi siswi dari potensi kejadian yang tidak diinginkan.

 

“Kami hanya ingin melindungi anak-anak perempuan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pernah terjadi pelecehan verbal maupun tindakan yang membuat kami khawatir,” ujarnya.

 

Beliau juga menampik adanya faktor anggaran atau aturan lomba yang mempengaruhi keputusan ini. “Anggaran aman, aturan tidak ada masalah. Alasan kami murni soal keamanan dan kenyamanan anak-anak,” tambahnya.

 

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Bapak Said Alfalahi, S.H.I, menyampaikan bahwa pengalaman tahun-tahun sebelumnya menjadi pelajaran penting. Beberapa siswi pernah mengalami pelecehan dalam bentuk verbal dan sentuhan fisik yang tidak pantas di tengah jalur lomba, khususnya di sekitar wilayah gebang dan hutan dekat KUD Minatani Sampurna.


Beliau menambahkan, undangan lomba dari pihak desa dan kecamatan bersifat opsional, sehingga sekolah memiliki kebijakan sendiri untuk menentukan partisipasi. Tim gerak jalan putra tetap diberangkatkan karena dinilai aman.

 

Terkait pro dan kontra di kalangan siswa, pihak sekolah mengaku memahami adanya kekecewaan. Namun, kepala sekolah menegaskan bahwa kenangan berharga bisa diciptakan melalui berbagai kegiatan positif lainnya.

 

“Kenangan tidak hanya di gerak jalan. Bisa lewat prestasi akademik, lomba, atau kegiatan lain” kata Bapak Fazlur.

 

Meski demikian, pihak sekolah membuka kemungkinan untuk mengikutsertakan tim putri di tahun mendatang jika hasil evaluasi menunjukkan lebih banyak sisi positif.

 

Penulis Zahria Zukhruf Arrohman (12-3)

 

Comments


bottom of page