top of page

Stop Begadang! Ibu Aris Paparkan Risiko Fatal Kurang Tidur bagi Remaja

  • Maftuh Nur Alim
  • Oct 13
  • 2 min read
Ibu Aris Rohmawati Sampaikan Bahaya Begadang bagi Remaja pada Upacara Bendera (Aksara/Istimewa)
Ibu Aris Rohmawati Sampaikan Bahaya Begadang bagi Remaja pada Upacara Bendera (Aksara/Istimewa)

Aksara – Fenomena siswa mengantuk, tertidur, atau terlambat masuk kelas menjadi sorotan utama di SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX). Menyikapi hal ini, Ibu Aris Rohmawati, S.Pd., M.Pd., dalam bertindak sebagai Pembina upacara bendera hari Senin (13/10/2025), menyampaikan peringatan tegas mengenai bahaya fatal dari begadang (kurang tidur) bagi kesehatan dan fokus belajar para pelajar.


Wali kelas 12-5 ini mengungkapkan keprihatinannya karena sering melihat anak didiknya kehilangan fokus dalam pelajaran. "Kebanyakan anak lebih memilih tidur daripada membuka buku atau memperhatikan guru yang mengajar," ujarnya, menegaskan bahwa hal ini secara langsung menyebabkan penurunan konsentrasi belajar yang signifikan.


Ponsel dan Kopi: Pemicu Utama

Menurut Ibu Aris, faktor utama di balik kantuk massal di kelas adalah kebiasaan begadang yang tidak produktif, sering kali dihabiskan untuk bermain handphone, mengobrol, atau aktivitas tidak jelas lainnya. Beliau menyoroti bahwa kebiasaan ini umum di kalangan siswa laki-laki, meskipun tidak jarang juga ditemukan pada siswi perempuan.


Untuk meminimalisir kesulitan tidur, Ibu Aris secara khusus mengingatkan agar siswa tidak mengonsumsi kopi menjelang malam hari, karena minuman tersebut dapat menekan rasa kantuk alami dan memperpanjang durasi begadang.


Wajib 7 Jam Tidur untuk Pertumbuhan Jaringan

Peringatan ini bukan hanya soal kedisiplinan, tetapi juga kesehatan biologis remaja. Beliau menekankan bahwa remaja SMA yang sedang dalam masa pertumbuhan aktif membutuhkan waktu tidur minimal 7 jam setiap malam.


Tidur berfungsi sebagai periode krusial untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. "Kalau kemudian kalian tidak tidur maka jaringan yang rusak tidak akan terbaiki dan proses pertumbuhan tidak berlangsung dan kurang maksimal," tegasnya, menjelaskan bahwa kurang tidur berarti menghambat perkembangan fisik mereka sendiri.


Deretan Risiko Kesehatan Jangka Panjang

Ibu Aris juga menjabarkan daftar panjang konsekuensi negatif yang mengintai para "pecandu" begadang. Dampak buruk tersebut meluas dari masalah fisik hingga mental:

  • Peningkatan Berat Badan

  • Penuaan Dini (cepat tua)

  • Penurunan Fungsi Otak dan Daya Ingat (mudah lupa)

  • Peningkatan Risiko Gangguan Mental

  • Peningkatan Risiko Kanker

  • Penurunan Sistem Imunitas Tubuh


Menutup amanatnya, Ibu Aris berharap seluruh siswa SMAMIX dapat lebih bijak dalam mengatur waktu istirahat. Pesan kuncinya adalah: utamakan tidur yang cukup demi menjaga kesehatan, semangat, dan fokus maksimal dalam menuntut ilmu, serta menjauh dari kata begadang. Penulis Maftuh Nur Alim (10 -2)

Comments


bottom of page