Search Results
55 results found with an empty search
- Kapolsek Brondong Ingatkan Pelajar SMAMIX: Judi Online dan Ujaran Kebencian, Pisau Bermata Dua Era Digital
Bapak Iptu A. Zainuddin, S.H., Kapolsek Brondong Hadir sebagai Inspektur Upacara di SMAMIX Berikan Edukasi Penggunaan Teknologi (Aksara/Istimewa) Aksara – SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) menggelar upacara bendera mingguan pada Senin (20/10/2025). Upacara kali ini dihadiri oleh Polsek Brondong, di mana Inspektur Upacara langsung dipimpin oleh Kapolsek Brondong, Iptu A. Zainuddin, S.H. Dalam amanatnya, Bapak Iptu A. Zainuddin menyoroti tantangan besar yang dihadapi generasi muda di era digital. Beliau menegaskan bahwa kemajuan teknologi, meskipun mempermudah berbagai aspek kehidupan, memiliki dampak ganda. "Kecanggihan teknologi ini ibarat dua mata pisau. Di satu sisi membawa dampak positif kemudahan, namun di sisi lain membawa dampak negatif yang mengancam," ujar Iptu A. Zainuddin di hadapan seluruh staf guru dan siswa-siswi SMAMIX yang mengikuti upacara dengan tertib. Ancaman Informasi dan Hukum Kapolsek Brondong menjelaskan bahwa kemudahan akses informasi, baik dari dalam maupun luar negeri, rentan disalahgunakan apabila pengguna tidak mampu menyaring konten secara bijak. "Saat ini, banyak sekali informasi di media sosial yang dipenuhi ujaran kebencian, bernada provokatif, dan cenderung mengajak massa untuk melakukan tindakan yang melanggar norma kemasyarakatan maupun norma hukum," tegasnya. Beliau mencontohkan aksi perusakan dan kericuhan yang melibatkan pelajar di beberapa daerah baru-baru ini, menegaskan pentingnya upaya menjaga diri agar kejadian serupa tidak terulang. Judi Online Merusak Masa Depan Selain ancaman informasi, Iptu A. Zainuddin juga memberikan perhatian khusus pada fenomena judi online. Akses internet yang terbuka luas telah memudahkan perjudian daring merebak, seringkali menjerat remaja dan pelajar karena iming-iming hadiah yang menggiurkan. "Judi online adalah pisau bermata dua. Di mana satu sisi mungkin terlihat mudah dan menguntungkan, tapi di sisi lain membawa kehancuran dan keresahan bagi pelakunya," imbuhnya, seraya mengingatkan para siswa tentang bahaya kecanduan judi daring. Pesan penting Bapak Kapolsek untuk Generasi Muda Sebagai penutup, Kapolsek Brondong memberikan sejumlah poin penting sebagai pedoman bagi para pelajar: Fokus utama pelajar adalah belajar. Satukan bakat dan niat pada hal-hal yang positif. Jauhi judi online dan narkoba. Selalu bijak menggunakan media sosial. Jadilah agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan. Beliau mengakhiri amanatnya dengan mengajak seluruh peserta upacara untuk menjaga diri agar tidak terjerat dalam judi online dan segala bentuk pelanggaran hukum lainnya, serta berharap generasi muda dapat memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang dengan baik tanpa menyalah-gunakannya. Penulis Ardina Aurellia Putri (10-2)
- PR IPM SMAMIX Pelajari Ilmu Persidangan, Kuasai Peran Presidium hingga Hak Anggota
Bapak Hasan Albana, S.Pd., Pembina PR IPM SMAMIX sampaikan materi Persidangan pada MABICATUR (Aksara/Istimewa) Aksara – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) menggelar pendalaman materi persidangan pada Kamis (16/10/2025). Materi tersebut merupakan rangkaian dari agenda Masa Bimbingan Calon Anggota dan Formatur (MABICATUR). Dibimbing oleh Bapak Hasan Albana, S.Pd., kegiatan ini berfokus pada mekanisme kunci persidangan, mulai dari peran sentral Presidium hingga hak anggota, untuk memastikan setiap musyawarah dapat menghasilkan keputusan yang sah dan matang. Peran Sentral Presidium Sidang Bapak Hasan Albana, memberikan penjelasan mendalam mengenai mekanisme persidangan, dimulai dari peran sentral presidium. Beliau menjelaskan bahwa presidium sidang terdiri dari tiga orang dengan pembagian tugas yang jelas. “Presidium I bertugas memimpin sidang dengan memegang mik dan palu, bertindak sebagai pengatur jalannya musyawarah. Presidium II berfungsi sebagai notulen yang mencatat seluruh hasil dan poin penting sidang, dan Presidium III bertugas mengawasi jalannya sidang demi menjaga ketertiban,” jelas Bapak Hasan. Menjaga Etika dan Objektivitas Bapak Hasan juga memberikan arahan penting terkait etika penyampaian pendapat dalam forum resmi. Ia menekankan pentingnya menjaga objektivitas dan menghindari serangan personal. “Dalam sidang, kita harus menghindari menyebut nama secara langsung. Sampaikan saja tempat atau ciri-cirinya,” ujar Bapak Hasan, mengingatkan anggota agar fokus pada substansi masalah, bukan individu. Memahami Hak Peserta dan Peninjau Selain struktur presidium, materi juga mengupas tuntas perbedaan antara hak peserta sidang dan hak peninjau. Peserta sidang memiliki hak bicara dan hak suara, yang berarti mereka memiliki kewenangan untuk menyampaikan pandangan dan menentukan keputusan melalui voting . Sementara itu, peninjau hanya dibekali hak bicara. "Hal ini penting untuk dipahami agar setiap anggota sidang mengetahui batasan dan haknya masing-masing, memastikan proses pengambilan keputusan berjalan demokratis," tambahnya. Mengenal Jenis-Jenis Sidang Sebagai penutup, Bapak Hasan mengupas tentang berbagai jenis sidang yang diterapkan dalam organisasi, mulai dari sidang pleno (sidang lengkap untuk mengambil keputusan utama), sidang komisi (pembahasan detail isu tertentu), hingga sidang formatur (sidang untuk menyusun kepengurusan baru). Keseluruhan pelatihan ini dirancang untuk memastikan PR IPM mampu melaksanakan persidangan secara tertib dan mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan suatu keputusan organisasi yang matang. Penulis Muhammad Najmuddin Islamy (12-5)
- Rasyid Rabbani Tekankan, Pengurus IPM Wajib Miliki Tujuan Kolektif
Rasyid Rabbani, PC IPM Brondong Hadir sebagai Pembincara pada MABICATUR PR IPM SMAMIX (Aksara/Istimewa) Aksara – Calon formatur Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) dibekali etika kepemimpinan non-egois dalam kegiatan Masa Bimbingan Calon Anggota dan Formatur (MABICATUR) Kamis - Jum'at (16–17/10/2025). Dalam sesi kunci "Ke-IPM-an," pemateri Rasyid Rabbani Pimpinan Cabang (PC) IPM Brondong, secara tegas mewanti-wanti bahwa setiap pengurus IPM harus mengedepankan tujuan bersama, siap menghadapi keberagaman karakter anggota, dan pantang menjadi pemimpin yang egois. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari penuh ini diikuti oleh siswa-siswi yang siap berkontribusi sebagai anggota PR IPM SMAMIX periode mendatang, menjadikan pembekalan ideologi dan etika kepemimpinan sebagai fokus utama. Visi Kolektif dan Keberagaman dalam IPM Dalam membawakan topik "Ke-IPM-an," Bapak Rasyid Rabbani mendorong peserta untuk merefleksikan peran kepemimpinan mereka melalui pertanyaan interaktif. "Apa yang akan kamu lakukan saat menjadi pengurus IPM? Bagaimana Anda mewujudkan apa yang ingin Anda lakukan?" tanyanya, menekankan bahwa eksplorasi visi tersebut adalah hal utama. Beliau kemudian menggunakan analogi visual berupa gambar lingkaran besar dengan segitiga terbagi tiga di tengahnya. Gambaran ini, jelasnya, merefleksikan IPM sebagai organisasi yang menyatukan berbagai latar belakang dan potensi anggotanya dalam satu wadah perjuangan, sejalan dengan tujuan didirikannya IPM pada 18 Juli 1961 di Yogyakarta. Rasyid Rabbani juga memaparkan secara rinci sejarah, tujuan utama, dan struktur hierarkis organisasi, dari Pimpinan Pusat (PP) hingga Pimpinan Ranting (PR). Tujuan-tujuan tersebut meliputi: Mengembangkan potensi akademik dan kepemimpinan pelajar. Meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai Islam dan kebangsaan. Membangun karakter dan kepribadian pelajar yang berakhlak mulia. Meningkatkan keterampilan dan kreativitas pelajar. Untuk mencapai tujuan tersebut, IPM aktif dalam pendidikan (bimbingan belajar, seminar), kegiatan sosial (penggalangan dana kemanusiaan), dan kegiatan keagamaan (pengajian dan dakwah). Pentingnya Toleransi dan Tujuan Organisasi Sesi ditutup dengan penekanan pada aspek manajemen interpersonal . Rasyid Rabbani mengingatkan para calon pemimpin bahwa mereka akan berinteraksi dengan berbagai karakter. "Jika besok kalian menjadi pemimpin IPM, kalian akan menemui orang yang berbeda-beda. Jadi, jangan kagetan atau mudah tersinggung, biasa saja," ujarnya lugas. Pesan terpenting yang digarisbawahi adalah tentang tujuan berorganisasi. "Apapun tujuan kamu dalam berorganisasi—dapat pengalaman, membentuk karakter, hingga punya teman—jangan sampai hal itu menghilangkan salah satu tujuan kamu untuk ikut berorganisasi di IPM," tegasnya. Beliau menekankan bahwa setiap pengurus IPM harus memegang teguh tujuan bersama dan tidak boleh berpikir untuk diri sendiri atau menjadi pemimpin yang egois. Kegiatan MABICATUR ini diharapkan mampu mencetak kader-kader PR IPM SMAMIX yang berintegritas, memiliki kapabilitas kepemimpinan, dan siap mengemban amanah organisasi dengan visi kolektif. Penulis Hening Nurani Sarasvati (10-4)
- Jangan Takut Memulai : Kisah Aynina Afifah Zahra Meraih Prestasi di Kejuaraan Panahan Nasional
Aynina Afifah Zahra, Siswa Kelas 10-1 SMAMIX, Peraih Juara Harapan I Gladen Nganjuk Perpatri Nusantara Jaya 2025 (Aksara/Istimewa) Aksara - Prestasi bukanlah sekadar piala atau gelar, melainkan sebuah kisah tentang perjuangan dan mental yang ditempa. Kisah inilah yang kini dibawa pulang oleh salah satu siswi terbaik SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX), Aynina Afifah Zahra, setelah sukses meraih Juara Harapan I pada ajang bergengsi Gladen Nganjuk Perpatri Nusantara Jaya 2025 di Cabang Panahan, Ahad (12/10/2025) lalu. Zahra, begitu ia akrab disapa, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengaku terharu karena hasil yang diraih melampaui ekspektasinya, mengingat ketatnya persaingan di level nasional tersebut. “Pastinya sangat bangga, ya, karena dari sekian banyak peserta yang datang dari berbagai daerah, saya bisa meraih posisi Juara Harapan I. Apalagi event ini berskala nasional, jadi saya sangat terharu,” ungkap Zahra dengan senyum merekah. Namun, di balik senyum bangganya, tersimpan cerita tentang pertarungan sengit di lapangan, terutama melawan diri sendiri. Zahra menceritakan bahwa sepanjang perlombaan, tensi terasa sangat tinggi. Puncaknya, di babak penentuan, ia sempat goyah. “Suasana lombanya sangat menegangkan. Khususnya di babak final, saya sempat kesulitan mengendalikan diri, sehingga anak panahnya juga kurang terkendali,” kenangnya. Momen gugup itu hampir saja merusak seluruh latihannya, namun Zahra memilih untuk kembali menarik napas, memfokuskan pandangan, dan menyelesaikan perlombaan. Dari pengalaman penuh tekanan itu, Zahra mendapatkan pelajaran berharga yang jauh lebih besar daripada sekadar skor panahan. Ia belajar tentang arti kesabaran, ketenangan, dan terutama, pentingnya mengatur emosi di bawah sorotan kompetisi. Bagi pemanah muda ini, kemenangan sejati bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi bagaimana ia berhasil tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan percaya diri. Menutup ceritanya, Zahra menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh teman-temannya di SMAMIX agar berani melangkah. “Yang penting rajin berlatih dan berdoa. Jangan takut untuk mencoba atau memulai sesuatu, karena kamu akan menyesal jika tidak memulainya sama sekali,” pesannya. Prestasi Zahra ini menjadi bukti bahwa siswa SMAMIX mampu bersaing di tingkat Nasional. semangat juang dan mentalitas yang kuat selalu membuahkan hasil, sekaligus menjadi motivasi bagi siswa lain untuk berani mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki. Penulis Dinda Rosyda Al Fithri (10 -3)
- MABICATUR SMAMIX: Bekali Calon Formatur IPM dengan Keterampilan Problem Solving
Bapak Sa'id Al-Falahi, S.H.I, Sampaikan Topik Problem Solving pada MABICATUR PR IPM SMAMIX (Aksara/Istimewa) Aksara – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) gelar Masa Bimbingan Calon Anggota dan Formatur (MABICATUR). Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari penuh, Kamis dan Jumat, (16–17/10/2025), dan diikuti oleh siswa-siswa terpilih yang berminat menjadi anggota formatur PR IPM SMAMIX periode mendatang. Pada sesi materi kedua MABICATUR, Bapak Sa'id Al-Falahi, S.H.I. bertindak sebagai pemateri untuk membawakan topik krusial: Keterampilan Problem Solving (Pemecahan Masalah). Bapak Sa’id mendefinisikan problem solving sebagai kemampuan dasar dalam mengenali inti masalah dan mencari solusi terbaik secara efektif. "Problem artinya masalah, dan solving artinya penyelesaian," jelas Bapak Sa'id. Ia menekankan bahwa kemampuan ini sangat penting dimiliki oleh anggota IPM agar siap menghadapi berbagai tantangan, baik di lingkungan sekolah maupun dalam menjalankan roda organisasi. Empat Langkah Strategis Menurut Bapak Sa'id, terdapat empat langkah strategis yang harus dilakukan dalam proses problem solving , yaitu: Analisis Akar Masalah: Mengenali dan memahami sumber utama dari persoalan yang terjadi. Pemilihan Solusi Terbaik: Menentukan tindakan penyelesaian yang paling efektif dari berbagai opsi yang ada. Pelaksanaan Solusi: Menerapkan tindakan yang telah dipilih. Evaluasi Hasil: Menilai apakah solusi yang dijalankan berhasil menyelesaikan masalah atau tidak. Untuk memperdalam pengetahuan peserta, Bapak Sa'id membagi calon formatur menjadi enam kelompok. Setiap kelompok diberi kasus spesifik untuk dipecahkan dan dicari solusinya, kemudian hasil diskusi tersebut dipresentasikan di depan forum. Mengintegrasikan Nilai Islam Selain aspek teknis, Bapak Sa'id turut menjelaskan tentang empat nilai Islam yang harus dipegang teguh dalam menyelesaikan masalah: Syura (Musyawarah): Mengutamakan diskusi dengan rekan atau anggota untuk mencapai mufakat. Sabar dan Istiqomah: Menyelesaikan masalah tanpa menggunakan emosi, melainkan dengan ketenangan dan konsisten. Amanah: Bersikap dapat dipercaya dan serius (tidak main-main) dalam menjalankan tugas penyelesaian masalah. Ikhtiar lalu Tawakal: Berusaha sekuat tenaga untuk mencari solusi, dan setelah itu menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT. Dengan bekal materi yang komprehensif ini, diharapkan seluruh calon anggota formatur PR IPM SMAMIX siap menjadi pemimpin yang cerdas dan berintegritas, mampu menyelesaikan masalah, dan memberikan solusi terbaik bagi organisasi. Penulis Nurrun Syahrin Nadin (10-2)
- Kepala Sekolah SMAMIX Bekali 145 Peserta MABICATUR Jadi Kader dengan Religius Tinggi
Kepala Sekolah SMAMIX, Didampingi Waka Kesiswaan, PR IPM SMAMIX dan PC IPM Brondong dalam Pembukaan Mabicatur (Aksara/Istimewa) Aksara - Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) resmi menggelar kegiatan MABICATUR (Masa Bimbingan Calon Anggota dan Formatur) pada Kamis (16/10/2025). Dibuka secara khidmat di Aula K.H. Zahri, agenda perkaderan ini bertujuan menumbuhkan semangat kepemimpinan, rasa tanggung jawab, serta memperkuat nilai-nilai keislaman di kalangan pelajar Muhammadiyah. Kepala Sekolah, Bapak Fazlur Rohman S.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini adalah kesempatan emas bagi para peserta. Beliau menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia dan 145 peserta yang hadir, yang terdiri atas 120 siswa kelas X dan XI, serta 25 siswa kelas XII. "Kalian di sini adalah anak-anak yang beruntung, karena dari sekian banyak siswa, kalian mendapat kesempatan untuk ikut aktif dalam organisasi IPM. Mohon dalam kesempatan yang bagus ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujar Bapak Fazlur. Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya karakter religius sebagai fondasi utama kader IPM. "Kami ingin mencetak kader-kader pemimpin bangsa di masa depan. Dalam proses perkaderan ini kalian juga akan belajar banyak nilai dan keterampilan sebagai bekal kalian di masa depan,” tambahnya. Beliau juga menegaskan bahwa kader IPM harus mempunyai nilai religius yang tinggi. Menurut Kepala Sekolah SMAMIX ini, seorang kader IPM itu harus turut berjuang menegakkan ajaran Islam, memiliki karakter religius yang tinggi, memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat. Serta harus tahu mana yang benar dan mana yang salah, mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai Islam yang kuat, kegiatan MABICATUR diharapkan mampu mencetak kader pelajar Muhammadiyah yang tangguh, disiplin, dan siap menjadi pemimpin masa depan. Penulis Farah Diyanah Dwi Putri (10-4)
- Stop Begadang! Ibu Aris Paparkan Risiko Fatal Kurang Tidur bagi Remaja
Ibu Aris Rohmawati Sampaikan Bahaya Begadang bagi Remaja pada Upacara Bendera (Aksara/Istimewa) Aksara – Fenomena siswa mengantuk, tertidur, atau terlambat masuk kelas menjadi sorotan utama di SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX). Menyikapi hal ini, Ibu Aris Rohmawati, S.Pd., M.Pd., dalam bertindak sebagai Pembina upacara bendera hari Senin (13/10/2025), menyampaikan peringatan tegas mengenai bahaya fatal dari begadang (kurang tidur) bagi kesehatan dan fokus belajar para pelajar. Wali kelas 12-5 ini mengungkapkan keprihatinannya karena sering melihat anak didiknya kehilangan fokus dalam pelajaran. "Kebanyakan anak lebih memilih tidur daripada membuka buku atau memperhatikan guru yang mengajar," ujarnya, menegaskan bahwa hal ini secara langsung menyebabkan penurunan konsentrasi belajar yang signifikan. Ponsel dan Kopi: Pemicu Utama Menurut Ibu Aris, faktor utama di balik kantuk massal di kelas adalah kebiasaan begadang yang tidak produktif, sering kali dihabiskan untuk bermain handphone , mengobrol, atau aktivitas tidak jelas lainnya. Beliau menyoroti bahwa kebiasaan ini umum di kalangan siswa laki-laki, meskipun tidak jarang juga ditemukan pada siswi perempuan. Untuk meminimalisir kesulitan tidur, Ibu Aris secara khusus mengingatkan agar siswa tidak mengonsumsi kopi menjelang malam hari, karena minuman tersebut dapat menekan rasa kantuk alami dan memperpanjang durasi begadang. Wajib 7 Jam Tidur untuk Pertumbuhan Jaringan Peringatan ini bukan hanya soal kedisiplinan, tetapi juga kesehatan biologis remaja. Beliau menekankan bahwa remaja SMA yang sedang dalam masa pertumbuhan aktif membutuhkan waktu tidur minimal 7 jam setiap malam. Tidur berfungsi sebagai periode krusial untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. "Kalau kemudian kalian tidak tidur maka jaringan yang rusak tidak akan terbaiki dan proses pertumbuhan tidak berlangsung dan kurang maksimal," tegasnya, menjelaskan bahwa kurang tidur berarti menghambat perkembangan fisik mereka sendiri. Deretan Risiko Kesehatan Jangka Panjang Ibu Aris juga menjabarkan daftar panjang konsekuensi negatif yang mengintai para "pecandu" begadang. Dampak buruk tersebut meluas dari masalah fisik hingga mental: Peningkatan Berat Badan Penuaan Dini (cepat tua) Penurunan Fungsi Otak dan Daya Ingat (mudah lupa) Peningkatan Risiko Gangguan Mental Peningkatan Risiko Kanker Penurunan Sistem Imunitas Tubuh Menutup amanatnya, Ibu Aris berharap seluruh siswa SMAMIX dapat lebih bijak dalam mengatur waktu istirahat. Pesan kuncinya adalah: utamakan tidur yang cukup demi menjaga kesehatan, semangat, dan fokus maksimal dalam menuntut ilmu, serta menjauh dari kata begadang. Penulis Maftuh Nur Alim (10 -2)
- Menjelang PTS, Waka Kurikulum SMAMIX Beri Pesan ini untuk Siswa Kelas 10
Bapak Muhtarifin, S.Pd., Waka Kurikulum SMAMIX (Aksara/Dokumentasi SMAMIX) Aksara - Bapak Muhtarifin, S.Pd., Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) menyampaikan amanat penting dalam upacara bendera rutin pada Senin (22/09/2025), terkait Penilaian Tengah Semester (PTS) yang akan segera dimulai pada tanggal 27 September 2025 mendatang. Beliau menjelaskan bahwa PTS tahun ini akan kembali menggunakan sistem berbasis kertas, berbeda dari pelaksanaan tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah soal juga akan disesuaikan agar proporsional dengan waktu yang tersedia. Beliau memberikan perhatian khusus kepada siswa-siswi kelas 10. Mengingat ini merupakan PTS pertama mereka di jenjang SMA, Beliau menekankan agar siswa kelas 10 menghadapi penilaian dengan kesiapan dan kesungguhan penuh. "Kalian sudah bukan lagi berseragam biru, seragam abu-abu sudah harus menandakan sifat kedewasaan kalian," ujar Pak Muhtarifin. Beliau berharap, melalui seragam abu-abu, para siswa kelas 10 dapat menunjukkan pola pikir yang lebih dewasa. Hal ini sebagai pembeda dari pola pikir kekanak-kanakan dan kecenderungan bermain-main yang mungkin masih mereka miliki di jenjang SMP. Seluruh peserta upacara mendengarkan amanat tersebut dengan serius. Pesan yang disampaikan oleh Pak Muhtarifin diharapkan dapat memotivasi seluruh siswa, khususnya kelas 10, untuk belajar dengan lebih giat dan menunjukkan kedisiplinan yang lebih baik. Penulis Riski Alam Romadhoni (10-1)
- Pentingnya Menjaga Kehormatan Diri, Kiswah SMAMIX Angkat Tema 'Wanita sebagai Mutiara yang Dijaga'
Ibu Elly Latifa, S.Pd., guru SMAMIX, yang sedang memaparkan materi dalam 'Kiswah' (Aksara/Istimewa) Aksara – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) kembali menggelar kegiatan rutin Kajian Islam Wanita Muslimah (Kiswah) pada Senin (22/09/25). Acara yang berlangsung di Aula K.H. Ahmad Zahri ini menghadirkan Ibu Elly Latifa, S.Pd., guru SMAMIX, sebagai pemateri. Dalam kajiannya, Ibu Ifa menyampaikan materi berjudul "Wanita sebagai Mutiara yang Dijaga." Beliau menjelaskan bahwa wanita memiliki kedudukan yang sangat mulia dan harus senantiasa menjaga kehormatan serta kesucian dirinya. Ia menekankan pentingnya bagi muslimah untuk menjaga diri dari hal-hal yang dapat mengarah pada perbuatan zina, baik melalui sikap, perilaku, maupun kontribusi sosial di masyarakat. Lebih lanjut, Ibu ifa memaparkan peran krusial wanita dalam kehidupan, baik sebagai pendidik atau guru pertama bagi generasi masa depan, maupun sebagai istri sekaligus sahabat. Seorang istri tidak hanya bertugas mendampingi suami dalam suka dan duka, tetapi juga menjadi tempat berbagi dan sumber ketenangan. Beliau menegaskan, di balik kesuksesan seorang suami, terdapat peran besar seorang istri. Beliau juga menyentuh perbedaan mendasar antara laki-laki dan perempuan, yakni dalam hal logika dan perasaan. Perempuan, menurut beliau, secara alamiah memiliki perasaan yang lebih lembut dibandingkan laki-laki. Dalam ceritanya, ia mengisahkan penciptaan Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam. "Filosofi tulang rusuk yang mudah patah ini, sama halnya dengan wanita yang harus selalu dilindungi agar tidak mudah rapuh," jelasnya. "Sudah semestinya wanita untuk dilindungi dan dibimbing menjadi lebih baik lagi. Ketika menjadi anak, orang tua yang harus menjaga, dan ketika menjadi istri, maka suami yang memiliki tanggung jawab itu." pungkasnya. Penulis Putri Firda Sabila (12-3)
- SMAMIX Rekrut Staf Tata Usaha, Para Pelamar Ikuti Tahap Tes dan Wawancara
SMAMIX Lakukan Tes dan Wawancara Calon Staf Tata Usaha (Aksara/Istimewa) Aksara - SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) sukses menggelar seleksi calon tenaga Tata Usaha (TU) di Aula K.H. Ahmad Zahri SMAMIX pada hari Ahad (21/09/2025). Seleksi ini diikuti oleh lima pelamar terpilih dari berbagai daerah di sekitar Kecamatan Brondong, setelah sebelumnya melalui proses penjaringan yang masif. Penjaringan calon pelamar telah dilakukan secara intensif selama satu bulan terakhir melalui media sosial resmi sekolah, seperti Facebook dan Instagram. Metode ini terbukti efektif menarik minat banyak individu, yang kemudian disaring hingga tersisa lima kandidat terbaik yang memenuhi persyaratan minimal lulusan SLTA. Drs. Nasikin, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) bidang Pendidikan, menjelaskan bahwa tes dirancang dalam dua tahap krusial untuk mengukur kompetensi dan komitmen pelamar. "Tes tulis, yang berlangsung selama 30 menit, berfokus pada materi seputar Kemuhammadiyahan. Sedangkan tes wawancara dirancang untuk menggali lebih dalam pemahaman pelamar tentang Keislaman, Keorganisasian, serta kemampuan Keadministrasian dan, yang terpenting, komitmen diri terhadap lembaga," jelas beliau. Para pelamar menunjukkan antusiasme dan keseriusan yang tinggi sepanjang proses seleksi. Meskipun semua kandidat dinilai sebagai individu yang baik dan potensial, pada kesempatan ini hanya satu orang yang akan terpilih untuk mengisi posisi tersebut. Pengumuman hasil tes wawancara akan disampaikan melalui WhatsApp , telepon, atau surat resmi, paling lambat pada tanggal 25 September 2025 agar secepatnya bisa mulai bertugas. Kepala Sekolah SMAMIX, Bapak Fazlur Rohman S.Pd.I., berharap siapapun yang dinyatakan lolos adalah yang terbaik, yang bisa memberikan kontribusi maksimal untuk kemajuan lembaga SMAMIX. Selain itu, beliau juga menambahkan pesan bagi para pelamar yang belum berhasil agar tidak berkecil hati. ”Setiap individu memiliki jalan suksesnya masing-masing. Semoga semua bisa menjadi yang terbaik di tempat yang berbeda," pesan beliau. Penulis Sa’id Al Falahi, S.H.I (Waka Kesiswaan)
- Praktik Baik: SMAMIX Gelar Aksi Sedekah untuk Logisitik Air Minum Masjid
SMAMIX Lakukan Praktik Baik Penggalangan Dana Infaq untuk Logisitik Air Minum Masjid (Aksara/Istimewa) Aksara - SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMAMIX) kembali menorehkan praktik baik dalam hal kepedulian sosial. Kali ini, sebuah aksi sederhana namun penuh makna digelar pada Sabtu (20/09/2025) usai pelaksanaan sholat dhuha berjamaah di lapangan sekolah. Kegiatan ini bertujuan mulia untuk membantu memenuhi kebutuhan Masjid Agung yang letaknya tak jauh lingkungan sekolah. Dalam rutinitas yang biasanya ditutup dengan doa, kali ini sholat dhuha diakhiri dengan sebuah aksi sedekah. Seluruh siswa, mulai dari kelas X hingga XII, menunjukkan antusiasme tinggi dengan menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk berpartisipasi. Dana yang berhasil dikumpulkan dari infaq tersebut direncanakan akan digunakan untuk membeli air putih kemasan, yang nantinya akan ditempatkan di masjid sebagai fasilitas bagi para jamaah yang membutuhkan. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Sa'id Al Falahi, S.H.I., menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan mendalam. "Kegiatan infaq ini diadakan untuk melatih anak-anak agar terbiasa bersedekah, sebagaimana yang diajarkan dalam agama Islam. Ini adalah upaya pembelajaran bagi mereka untuk merealisasikan ajaran Islam tentang bersedekah," tuturnya. Salah satu siswa, Hikmatul Awanda, juga mengungkapkan perasaannya gembiranya karena dapat berpatisipasi pada geraka kali ini. "Saya merasa senang dan ada rasa puas karena bisa ikut dalam kegiatan yang baik ini. Dari sini, kami belajar untuk melatih keikhlasan, menambah pahala, dan menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama," ungkapnya. Beliau juga berharap gerakan sedekah ini dapat menjadi contoh nyata kepedulian sosial di tengah masyarakat. Dengan kebersamaan dan semangat berbagi, para siswa dapat membuktikan bahwa sedekah tidak harus menunggu besar, melainkan dapat dimulai dari hal-hal kecil yang bermanfaat bagi banyak orang. Penulis Syalwa Az-Zahra Awwaliyah (12-5)
- PMS United Gelar Latihan Perdana, Jalin Silaturahmi Lewat Sepak Bola
PMS United Gelar Latihan Perdana (Aksara/Istimewa) Aksara - Perguruan Muhammadiyah Sedayulawas (PMS) United, sebuah wadah olahraga yang beranggotakan para guru dan karyawan (GTK) dari berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Sedayulawas, menggelar latihan perdana mereka pada Jum'at pagi (19/09/2025) di Lapangan Ronggo Joyo Sedayulawas. Wadah olahraga yang digagas oleh Kholid Mawardi ini terdiri dari perwakilan MI Muhamadiyah 1 dan 2 Sedayulawas, MTs Muhammadiyah 3 Sedayulawas, MAM 4, SMP Muhammadiyah 15 Sedayulawas, dan SMA Muhammadiyah 9 Brondong, serta Ortom Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Sedayulawas dan Remaja Masjid Taqwa (Remstaq). Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, menjaga kebugaran, dan meningkatkan koordinasi antar anggota. Kegiatan ini berfokus pada sepak bola, yang dianggap sebagai sarana efektif untuk mewujudkan tujuan tersebut. Menurut Faiz, salah satu anggota, kegiatan ini berkonsep "Golek Ringet" atau fun football . "Ini adalah ikhtiar kami untuk menjaga kesehatan dan kebugaran para GTK di lingkungan PMS," ujarnya. Setelah latihan, para peserta mengadakan musyawarah untuk membentuk struktur kepengurusan. Hasilnya, susunan kepengurusan PMS United ditetapkan sebagai berikut: Pelatih: Erik Ketua: Kholid Mawardi Sekretaris: Zainul Abidin Sekretaris: Hasan Al Bana Seluruh bapak-bapak GTK PMS juga ditetapkan sebagai anggota. Kholid Mawardi, selaku ketua terpilih, menyatakan bahwa latihan perdana ini masih dilakukan tanpa seragam. "Selanjutnya, kami akan mengupayakan pengadaan jersey dan rompi untuk memperkuat identitas tim," tambahnya. Penulis Sa’id Al Falahi, S.H.I (Waka Kesiswaan)